KASIHAN..!! Ibu Ini Keguguran, Dievakuasi dengan Perahu

- Selasa, 11 Juni 2019 | 17:02 WIB

SAMARINDA. Seorang ibu muda berusia 20 tahun harus  dievakuasi lantaran mengalami keguguran. Proses evakuasi ibu muda yang tinggal di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) RT 42, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, ini berlangsung dramatis. Banjir yang melanda di wilayah itu membuatnya harus dievakuasi menggunakan perahu.

Di tengah pendaharahan hebat yang dialami, dibantu warga dan anggota Babinsa Kelurahan Temindung Permai, Serma Eko Arifin, ibu malang ini menyusuri derasnya arus banjir, pukul 11.00, kemarin (10/6).

Usai dievakuasi dan dinaikkan ke tempat lebih tinggi, ibu muda tersebut kemudian diantar ke rumah sakit terdekat untuk dilanjutkan dengan penanganan medis yang lebih baik.

Serma Eko Arifin ditemui usai melakukan evakuasi mengatakan, saat itu dirinya tengah bertugas di kantor lurahan dan melakukan pemantauan serta membantu korban banjir. Namun, di tengah aktifitasnya itu, ia mendengar informasi ada wanita yang keguguran di rumahnya.

Mendengar informasi itu, ia pun bergegas menggeser perahu yang sudah siaga di samping kantor untuk segera menuju informasi tersebut. "Informasi ini kita tindak lanjuti. Kemudian kita evakuasi pakai perahu dari rumah ibu tersebut," kata Arifin.

Ibu-ibu yang tidak diketahui namanya itu langsung ditangani tim dokter Rumah Sakit Qurrata Ayyun Jalan Pandjaitan, Sungai Pinang. Kemudian anggota TNI dan warga kembali melanjutkan kegiatannya di areal banjir.

"Saya tidak tahu nama ibu itu. Tadi saya dengar ada yang memanggil namanya Dewi. Sekarang sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit," ujar Arifin.

Selain mengevakuasi ibu yang mengalami keguguran tersebut, pihaknya juga mengevakuasi anak-anak, ibu-ibu hingga orangtua lanjut usia ke tempat yang lebih tinggi. Itu dilakukan sambil menunggu air surut kembali. Karena hingga saat ini kondisi air belum diketehaui kapan akan surut.

"Dari pagi-pagi kita patroli. Kita mengevakuasi warga, seperti anak-anak hingga lansia. Serta warga lain yang ingin beraktivitas seperti biasanya. Rumah mereka terendam air," terang Arifin.

Dari data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, tercatat sebanyak 9.153 jiwa, dari 3.135  kepala keluarga (KK) yang berada di Kelurahan Sempaja Timur terendam banjir. Kemudian di Kelurahan Sempaja Selatan berjumlah 797 KK, Kelurahan Gunung Lingai 2.329 jiwa dari 700 KK. Kemudian di Sempaja Utara 175 jiwa dari 42 KK.

"Data ini bersifat sementara. Bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan kondisi," kata Sekretaris BPBD Kota Hendra AH.  (sapos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X