JIKA ditanya siapa yang begitu berperan dalam mewujudkan Mall Pelayanan Publik (MPP) Samarinda, tentu tak bisa lepas dari sosok Akhmad Maulana. Ia dengan timnya begitu semangat berjibaku hingga hal-hal detail, agar MPP bisa terwujud dan diresmikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).
MPP mungkin adalah bagian dari sederatan prestasi yang telah dicapai Akhmad Maulana selama mengomandoi Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Samarinda. Puluhan prestasi dan penghargaan lainnya telah diraih dalam kurun waktu hampir empat tahun mengabdi di instansi tersebut.
Petuah dan nasihat serta motivasi sang ayah H Adji Karuddin menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan yang menghantarkannya untuk meraih prestasi. Namun itu tidak membuatnya besar kepala atau berbangga hati, justru sebaliknya, dengan kerendahan hati, Akhmad Maulana senang berbagi pengalaman dan ilmu. Karena ia sadar, semua yang dijalaninya ini adalah kenikmatan yang diberikan Allah SWT.
"Saya bersyukur selama ini telah banyak diberikan kemudahan. Dipertemukan dengan orang-orang yang bisa bersinergi dengan saya. Sehingga penghargaan-penghargaan yang kami terima semoga bisa menjadi motivasi untuk yang lain," tuturnya. Di usianya yang kini genap 60 tahun, ia menjalani karier menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama kurang lebih 28 tahun, membekalinya asam garam pengalaman. Kinerjanya yang mumpuni, dan penuh dengan ide-ide "gila" inilah yang menghadiahkan berbagai penghargaan untuknya. Putra daerah Gunung Tabur, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, dengan segudang pemikiran dan inovasi dalam menyempurnakan pelayanan publik.
Selama kurang lebih empat tahun berkarier di DPMPTSP, penghargaan yang diterima diantaranya sebagai role model Penyelenggaraan Pelayanan Publik kategori Sangat Baik. Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan penghargaan Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik kategori Pelayanan Prima, serta penghargaan Zona Hijau oleh Ombudsman Republik Indonesia.
Di pengujung 2018 lalu, Akhmad Maulana menerima penghargaan sebagai 50 Terbaik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Teladan dalam Anugerah ASN 2018. Tak heran jika Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang begitu mengapresiasi kinerja Akhmad Maulana. Dengan purna tugasnya tahun ini, tentu saja di Pemkot Samarinda akan berkurang satu ASN andalan.
"Kapabilitasnya tidak diragukan lagi. Ia sangat mumpuni dibidangnya, dan ia pantas menjadi panutan sebagai sosok ASN yang mampu menunaikan tugas dengan baik. Berkinerja tinggi, berprestasi dan melampaui ekspektasi," tutur Jaang. Ia berharap apa yang telah diraih Akhmad Maulana bisa menjadi motivasi bagi seluruh Kepala OPD dalam bekerja. (adv/lin/nin)
