SAMARINDA. Borneo FC harus menerima kenyataan bahwa jadwal pertandingan mereka di Liga 1 mengalami perubahan. Misalnya laga melawan Persija Jakarta yang awalnya akan dimainkan 15 Juni, diundur sehari menjadi 16 Juni dan belakangan akan diundur lagi menjadi bulan Agustus.
Menurut Asisten Pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin, pergeseran jadwal tersebut ada plus dan minusnya. Dikatakannya, jika pertandingan tetap digelar 16 Juni, itu berarti Persija tak akan diperkuat 4 pemain yang membela tim nasional (timnas) senior dalam FIFA Matchday melawan Vanuatu (15 Juni). Adapun 4 penggawa tim Macan Kemayoran yang dipanggil timnas yakni Andritany, Rico Simanjuntak, Novri Setiawan dan Ramdani Lestaluhu.
Namun laga pekan keempat antara Persija vs Borneo FC digeser ke Agustus. Nah, minusnya, saat melawan Persija Agustus nanti, tim Pesut Etam akan menghadapi Persija dengan kekuatan terbaik mereka. “Harusnya saat kita melawan Persija, mereka tak akan diperkuat empat pemain karena akumulasi. Tetapi karena jadwal bergeser, kemungkinan Persija akan full team saat melawan kita nanti,” jelasnya.
Namun yang menjadi plusnya, lanjut Amirudin, masa persiapan tim menjadi lebih lama. Namun karena jadwal lawan Persija dipindahkan ke Agustus, Amirudin mengatakan dalam bulan itu Borneo FC akan memainkan 7 pertandingan dalam satu bulan. Sebab selama Agustus, Diego Michiels dkk akan bertanding 6 kali.
“Sesuatu yang tidak normal kalau dalam sebulan tujuh match, karena pemain kurang istirahat dan pastinya rawan cedera,” jelasnya.
Namun karena sudah menjadi kebijakan PT LIB, pihak Borneo FC tak bisa berbuat banyak. “Mau tidak mau kita harus jalani. Untuk kebaikan bersama, mari kita saling support,” pungkasnya. (nin)