TREN busana muslim seakan tidak pernah kehabisan. Bahkan penjualannya pun meningkat selama puasa.
Hal itu pun membuat pengusaha konveksi harus selalu menyajikan mode terbaru kepada pasar. Tidak hanya terbaru tapi juga menyentuh semua kalangan dari beragam usia. Pengusaha konveksi pun mau tak mau harus menyesuaikan selera pasar tersebut. “Tergantung dari orangnya, suka yang bermotif atau polos atau yang syar’i. Pokoknya kami ikuti selera costumer saja,” terang Store Management Rabbani Samarinda, Isdayanti Oktaviani.
Tapi tidak hanya mengikuti kemauan costumer, pengusaha juga harus bisa mencocokkan bahan yang ada. Misalkan, saat costumer sudah menentukan satu jenis baju, maka tugas pengusaha konveksi adalah mencarikan jilbab yang sesuai. Paling tidak warna antara jilbab dan pakaian tidak boleh benturan. “Kami ikuti selera masing-masing costumer,” tambahnya.
Beruntungnya, bulan puasa kali ini juga menjadi berkah bagi pengusaha busana muslim. Isda menambahkan omzetnya meningkat. “Pasti, bulan puasa omzet pasti meningkat. Mungkin sekitar 50 persen, pokoknya beda banget,” imbuh Isda. Keuntungan yang didapat bahkan mencapai puluhan juta rupiah disbanding bulan puasa. Selain bicara keuntungan dan mode, pengusaha busana muslim juga harus memperhatikan distribusi kepada costumer. Di Rabbani sendiri barang di impor dari Bandung baru disitribusikan ke lima daerah, yaitu Balikpapan, Samarinda, Tanah Grogot, Tarakan dan Sangatta. Costumer pun bisa memesan melalui Purchase Order (PO). “Kalau pesan satuan agak susah, karena produknya sudah tersebar. Kalau mau enak langsung banyak,” tambahnya.
Untuk pemesanan sendiri bisa langsung ke toko busana muslim Rabbani Samarinda di Jalan Dr Sutomo Nomor 8B, kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu. Atau bisa menghubungi Isdayanti melalui seluler 082251005736. (cyn/nha)
