Tiga Ruko Ludes, Pemadam Kesetrum

- Jumat, 24 Mei 2019 | 13:10 WIB

SAMARINDA. Selang sehari dua bangunan terbakar di Jalan Manunggal, Sungai Kunjang, kebakaran kembali terjadi. Kali ini terjadi di Jalan Flores, RT 20, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kamis pagi (23/5).

Lokasi kebakaran berada di kawasan pertokoan hingga perhotelan dan mal.

Kendati berada di kawasan terjangkau di tengah kota namun proses pemadaman cukup makan waktu. Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 06.15 Wita, dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 Wita.

Kepala Dinas Damkar Kota Samarinda, Nursan menjelaskan, setelah mendapatkan informasi adanya kebakaran, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian, termasuk unsur relawan.

Proses pemadaman terkendala karena sebagian bangunan terkunci. Hal itu diperparah dengan banyaknya barang-barang di dalam bangunan yang mudah terbakar. Pasalnya, yang terbakar merupakan bengkel, rumah makan, gudang dan toko sembako.

"Kendalanya karena bangunan ruko terkunci. Lalu isinya barang-barang yang mudah terbakar, seperti ban dan oli," jelasnya. Dan karena faktor inilah proses pemadaman berlangsung sedikit lebih lama," kata Nursan.

Selain itu, aliran listrik yang masih menyala, membuat petugas tidak leluasa dalam melakukan pemadaman. Bahkan, akibat listrik yang tidak padam saat kejadian itu, terdapat sedikitnya tiga anggota relawan yang tersengat listrik.

"PLN juga harusnya standby saat terjadi kejadian, listrik harus segera dipadamkan jika terjadi kebakaran. Ada relawan yang tersengat listrik," ucap Nursan.

Pihaknya berharap, semua instansi dapat menjalankan tugasnya masing-masing. Nursan menilai, koordinasi di lapangan saat terjadi kebakaran masih sangat lemah.

Bahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengundang sejumlah instansi yang berkaitan dengan terjadinya musibah kebakaran, seperti Satpol PP, Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, hingga PLN.

"Kita maunya ada SOP yang harus dijalankan saat ada kebakaran, siapa yang atur lalu lintas, mengamankan lokasi, masa kita yang semprot air, kita juga yang atur lalu lintas," ungkapnya.

Dari data yang ada, selama bulan Ramadan, telah terjadi lima kali kebakaran di kawasan permukiman warga.

Terkait dengan kejadian itu, Erna (35) warga sekitar mengaku api membesar dari kios yang terdapat di depan bengkel.

"Api dari kios yang terdapat di depan bengkel, lalu menyebar ke bangunan lainnya, suami saya sempat lihat penjaga kios mengeluarkan bensin," ucapnya.

Akibat kejadian itu, 3 ruko 2 lantai yang terdiri dari bengkel, gudang dan toko ludes terbakar. Selain itu 2 bangunan kayu 2 lantai yang terdiri dari warung kopi dan rumah makan juga tidak luput dari amukan si jago merah, termasuk 1 unit mobil dan 2 unit motor ludes terbakar.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X