Berau Target Adipura Lainnya

- Rabu, 22 Mei 2019 | 00:02 WIB

TANJUNG REDEB. Setelah berhasil meraih Piala Adipura, Berau kembali memasang target untuk Adipura lainnya. Beberapa persiapan sudah dilakukan. Termasuk pembenahan sejumlah objek penilaian. Seluruh masalah kebersihan yang menjadi kendala, dipastikan akan segera dibenahi. Tetapi Adipura menurut Bupati Muharram sekadar bonus.

Tahun 2019 ini Kabupaten Berau berhasil menyabet tropi dan penghargaan untuk kategori kota kecil bersih dan teduh. Persiapan pun sudah mulai dilakukan sejak dini, sebelum penilaian tahap pertama pada Juni 2019 mendatang.

Melalui berbagai rapat pembahasan, saat ini sudah dimantapkan langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk menghadapi penilaian. Tentunya bukan sebagai prioritas, melainkan bagian dari pemacu semangat.

Menurut Muharram, target utama adalah bagaimana menciptakan kabupaten yang bersih dan nyaman.
“Itu sebenarnya target kita. Kalau dapat Adipura ya itu hanya bonusnya. Yang terpenting adalah mengelola lingkungan taman, tempat sampah, pasar dan sebagainya sebagai titik yang bersih dan memang layak diapresiasi,” jelasnya.

Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Ssampah dan Pengendalian Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Junaidi menyebutkan, berdasarkan evaluasi sebelumnya ada beberapa yang perlu dibenahi.

Menurutnya ada empat lokasi yang memiliki poin tinggi dalam penilaian dan itu perlu diprioritaskan. Junaidi menjelaskan bahwa TPA masih memiliki nilai yang sangat tinggi dalam penilaian. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, disampaikannya bahwa masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.

Dalam waktu dekat ini diharapkan sudah bisa dilakukan pembenahan, seperti penimbunan. Sementara untuk pasar masih diperlukan TPS.
“Kalau tahun lalu kita belum ada pengolahan kompos, sekarang sudah ada. Yah saya rasa penilaian bisa lebih tinggi di pasar,” bebernya.

Selain itu, lokasi yang menjadi titik pantau lainnya dengan nilai tinggi adalah hutan kota dan TPST. Junaidi menyampaikan bahwa untuk hutan kota sudah cukup bagus, tinggal ditambahi fasilitas bak sampah saja di sana. Sehingga pengujung yang datang ke sana bisa lebih menjaga sampah yang dibawa.

“Begitu juga TPST yang masih perlu kita benahi lagi. Keempat lokasi ini menjadi titik pantau dengan nilai sangat tinggi,” jelasnya.  
Sementara Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, dari hasil rapat tersebut mendapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, ia mengarahkan DLHK untuk mendata dan melengkapi dokumen, terkait item penilaian yang akan dilakukan. Data ini yang akan dibandingkan dengan tahun lalu.

“Jadi kita lihat kalau tahun lalu seperti ini, berapa nilai yang kita dapat. Sehingga kita tahu apa yang menjadi kekurangan dan harus dibenahi. Saya minta ini bisa dilakukan untuk langsung kita evaluasi,” katanya.

Agus juga menyampaikan agar DLHK membuatkan surat permohonan bantuan ke perusahaan. Dimana dalam penimbunan di TPA Bujangga memerlukan anggaran senilai Rp 200 juta. Saat ini ada 14 perusahaan yang ambil bagian dalam tim persiapan ini.

“Kalau dibagi, perusahaan membantu sekitar Rp 14 juta. Kita harap ini bisa dibantu sehingga bisa langsung dikerjakan,” jelasnya.  
Dalam kesempatan itu, Agus menegaskan bahwa target pemerintah kabupaten bukan hanya sekadar meraih Adipura saja, tapi untuk menciptakan kesadaran kepada masyarakat dalam menjaga kebersihan.(as/adv/rin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X