Solar Tumpah Itu Diduga Ilegal

- Selasa, 21 Mei 2019 | 12:23 WIB

SAMARINDA. Jalan Pangeran Suryanata di Samarinda Ulu merupakan salah satu jalur padat. Menghubungkan Kota Samarinda dan Kota Tenggarong, Kukar.

Namun, pagi kemarin sekitar pukul 09.00, (20/5) tiba-tiba terjadi kemacetan panjang di jalur tersebut. Rupanya, macet itu disebabkan mobil pikap hitam yang terguling hingga menutupi badan jalan.

Tak hanya menutupi badan jalan, pikap dengan nomor polisi (nopol) KT 8082 BU yang belum diketahui identitas pengemudinya itu menumpahkan ribuan liter BBM jenis solar. BBM untuk mesin diesel itu dimuat di dalam tandon yang ditaruh di bak belakang pikap.

Diduga pikap tersebut adalah angkutan pengetap BBM ilegal yang kerap beroperasi dan menggunakan jalur antar kota tersebut.

Saksi mata di sekitar lokasi kejadian menuturkan, saat itu pikap melaju dengan kecepatan sedang. Lalu menuruni tanjakan Bukit Pinang di sekitara tempat pembuangan akhir (TPA). Saat menuruni gunung itulah, pengemudi tidak mampu mengendalikan kecepatan mobilnya. Mobil merk L300 Mitsubishi langsung oleng ke arah kanan.

"Saya saat itu di jalur sebelahnya, hendak ke Tenggarong. Melihat mobil pikap yang awalnya berjalan lurus tiba-tiba oleng ke kanan. Lalu menabrak median jalan. Kemudian terguling," kata Ian Saputra (30), seorang pengendara kepada Sapos.

Akibat benturan keras, kaca depan pikap pecah. Bodi samping kiri juga ringsek. Kejadian itu diikuti tumpaham solar dari bak pikap.

Mengetahui hal itu, Ian segera menghentikan laju mobilnya. Bermaksud membantu. Namun ia kaget begitu melihat cairan tumpah dari pikap tersebut. Awalnya dia mengira jika cairan yang tumpah adalah air biasa. Namun saat didekati tercium bau yang sangat menyengat.

"Ini bahan bakar solar yang tumpah. Saya langsung minta pengendara yang hendak menuruni gunung untuk berhati-hati," ucap Ian.

Upaya Ian saat itu rupanya tidak sepenuhnya berhasil. Karena sedikitnya ernam pengendara motor sempat tergelincir dan terjatuh ketika roda motornya mengenai tumpahan solar.

Beberapa menit kemudian petugas dari Dinas Kebakaran Kota Samarinda bersama relawan bahu membahu membersihkan sisa tumpahan solar yang memenuhi jalan. Dengan cara menimbun dengan pasir, kemudian menyemprotnya dengan air.

Sementara, warga lainnya secara beramai-ramai akhirnya berhasil membalikkan posisi semula pikap itu. Hal ini dilakukan agar pikap itu tidak terlalu lama mengganggu arus lalu lintas yang tengah ramai tersebut.

Petugas Unit Laka Lantas Polresta Samarinda yang datang ke lokasi kejadian segera mengevakuasi pikap tersebut.

Polisi membawa pikap beserta barang bukti tandon putih dengan muatan 1.000 liter di bak pikap sebagai barang bukti.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono menerangkan, untuk kasus pikap bermuatan solar yang terguling di kawasan Bukit Pinang sementara masih ditangani Unit Lakalantas Satlantas Polresta Samarinda.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X