Lampu Runway Harga Mati

- Selasa, 21 Mei 2019 | 11:51 WIB

SAMARINDA. Pemasangan lampu penerangan darurat di landas pacu atau runway Bandara APT Pranoto tengah diupayakan pengerjaannya. Pasalnya puncak lonjakan arus mudik dipastikan terjadi pada H-2 hingga H+2 lebaran.

Lonjakan penumpang tersebut merupakan yang pertama di APT Pranoto lantaran semakin banyaknya maskapai beroperasi.  "Kalau di bandara Sepinggan Balikpapan ada lonjakan penumpang sudah biasa. Yang diantisipasi APT Pranoto karena baru pertama kali terjadi lonjakan penumpang," terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Salman Lumoindong.

 Pihaknya mengatakan persentase lonjakan arus mudik tersebut adalah dua persen khusus transportasi udara. Terlebih di APT Pranoto pada 25 Mei mendatang, slot penerbangan diperkirakan bertambah untuk rute Yogjakarta dan Bali. Kekhawatiran pun muncul, yakni belum adanya penerangan di runway bandara. Salman mengaku kejadian batalnya maskapai Batik Air landing atau mendarat karena buruknya cuaca ternyata menjadi perhatian serius.

 Salman mengaku mendapat telepon dari salah satu maskapai yang komplain terkait hal itu.  "CEO-nya menelepon saya, katanya kalau begini terus mereka ancam tutup penerbangan. Makanya mereka terus push (dorong, Red) untuk pengadaan itu (lampu runway, Red)," imbuhnya.

 Solusi sementara adalah pemasangan lampu Precision Approach Path Indicator (PAPI) di sisi runway. PAPI sendiri merupakan alat bantu pendaratan pesawat untuk memandu pilot mempertahankan posisi pesawat agar dapat mendarat pada sudut pendaratan yang tepat.

 "Kami sudah rapat dengan pihak APT Pranoto, untuk segera pasang lampu PAPI. Mudah-mudahan 25 Mei nanti lampu PAPI sudah terpasang," harapnya. Pengadaan lampu PAPI sendiri menjadi tanggung jawab kementerian perhubungan. Sebab, Bandara APT Pranoto merupakan aset milik Kemenhub. Bisa saja APBD dialokasikan untuk pengadaan tersebut namun pemprov harus lalui proses birokrasi lagi ke kementerian. Namun informasi yang didapat Sapos, lampu PAPI sudah mulai dipasang sejak kemarin oleh pihak bandara. Akan tetapi, lampu PAPI tersebut tetap tidak bisa memandu pesawat untuk mendarat saat malam. "Belum bisa digunakan untuk mendarat malam. Hanya untuk yang darurat saja seperti cuaca buruk," jelas Salman.

 Terpisah, Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi mengakui runway masih butuh banyak fasilitas dan infrastuktur pendukung. "Kelengkapan runway kita belum standar. Kami masih belum ada ILS (Instrument Landing System) maupun lampu runway. Atau minimal, alat bantu atau alat pandu pilot," kata Dodi. Untuk PAPI sendiri pihaknya menambahkan sudah memasang sejak kemarin.

 "Mudahan sebelum lebaran sudah selesai karena pesawat pasti akan ramai take off saat musim mudik seperti sekarang," imbuh Dodi.

 Dodi pun menjelaskan lampu sangat penting karena panjang landasan pacu setiap bandara berbeda-beda. PAPI lanjutnya merupakan pemandu bagi pilot untuk mendapatkan pesawat. (cyn/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X