Stitek diharapkan Jadi PTN

- Selasa, 21 Mei 2019 | 00:27 WIB

BONTANG. Wacana kembali digulirkan Pemkot Bontang dalam bidang pendidikan. Sehubungan keinginan menjadikan Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang untuk menjadi Peguruan Tinggi Nasional (PTN).

Hal ini diungkapkan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, selepas melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap 177 pejabat Pemkot Bontang yang dirotasi, belum lama ini.

“Persyaratannya akan dilengkapi dahulu,” imbuh Neni.

Salah satu yang bakal dilakukan ialah penambahan program studi (prodi). Mengingat hingga kini, masih terdapat dua prodi. Yakni Teknik Ilmu Komputer (TIK) dan Teknik Elektro.

“Ini yang kami kejar. Kalau masih dua prodi bagaimana mau jadi PTN,” ucapnya.

Hal ini dalam upaya untuk meninggikan angka harapan lama sekolah (HLS) pada indikator indek pembangunan manusia (IPM). Saat ini, angka HLS untuk Kota Bontang mencapai 12,89. Selisih 1,77 angka dari daerah tertinggi HLS se-Kaltim, yakni Kota Samarinda.

“Samarinda tinggi karena mereka memiliki PTN,” sebutnya.

Neni menjelaskan lembaga pendidikan tersebut merupakan bentukan pemkot. Tepatnya pada 2003. Namun, Neni menilai dalam perjalanannya sempat jauh kedekatannya dengan pemerintah.

Kesepakatan pun telah terjalin. Dengan menambah posisi slot dewan pembina, meliputi Ketua DPRD Bontang dan pendiri Stitek yakni Andi Sofyan Hasdam. Dijelaskan Neni, peran dewan pembina sangat penting untuk menentukan kebijakan civitas akademika itu.

“Untuk Ketua DPRD itu sifatnya ex officio. Siapa pun yang menjabat sebagai ketua dewan, secara otomatis menjadi dewan pembina,” jelasnya.

Sementara, Ketua Stitek Hardianto sepakat dengan keinginan wali kota agar Stitek beralih menuju PTN. Hardianto pun membutuhkan dukungan dari pihak pemerintah. Pasalnya proses yang ditempuh pun terbilang panjang.

Menurutnya, tahapan yang wajib dilalui ialah peningkatan mutu. Dalam hal ini erat hubungannya dengan hasil akreditasi. Pada tahun kedua, Stitek memperoleh akreditasi B untuk prodi Teknik Elektro dan C bagi prodi TIK. Sementara untuk akreditasi institusi pada 2015 lalu hasilnya masih C. Akan tetapi, peralihan ini masih terhalang oleh moratorium pemerintah pusat.

“Usia akreditasi itu lima tahun sekali. Untuk prodi bakal diakreditasi lagi pada 2022 mendatang,” tuturnya.

Hardianto menilai, sebelum PTN Stitek bakal berganti menjadi universitas terlebih dahulu.  Kini, upaya itu masih dalam kajian. Hal ini dilakukan agar peluang masyarakat Bontang untuk masuk kian banyak pilihan.

“Karena kalau universitas lebih banyak disipilin ilmunya,” ucap Hardianto.

Adapun syarat peralihan ini ialah mempunyai minimal lima prodi dan ketersediaan aset lahan minimal satu hektare.
“Butuh dukungan Pemkot Bontang untuk memuluskan ini,” pungkasnya. (adv/ifr/rin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X