Harga Ayam Terus Meroket

- Rabu, 15 Mei 2019 | 17:04 WIB

SAMARINDA. Sudah menjadi tren saat Ramadan, harga daging ayam kian meningkat. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang pedagang ayam, Hj Marwah di Pasar Segiri.
Dirinya yang berjualan ayam selama 20 tahun lamanya, menyebut harga ayam bahkan mulai naik seminggu sebelum puasa.
"Dan sekarang harganya terus naik. Kami pedagang hanya mengambil untung paling seribu atau dua ribu saja per ekor," kata Marwah.
Tak seperti kebanyakan pedagang, ia justru menjual ayam dengan berat hingga 2 kilogram per ekor. Tak heran jika dirinya menjual hingga Rp 75 ribu perekor.
"Itu sudah lengkap dengan isinya. Rata-rata ayam yang saya jual beratnya 2,5 kilogram hingga 2,7 kilogram. Biasanya orang yang suka membuat sate pesannya lengkap dengan isinya," tuturnya.
Sedangkan harga ayam tanpa isi, sambung Marwah ia jual dengan harga bervariasi. Mulai dari 55 ribu per ekor hingga Rp 60 ribu per ekor. Harga tersebut diambil juga berdasarkan dari berat ayam yang ia jual.
"Kalau yang tidak isinya ini juga beratnya bisa sampai 2 kilogram. Makanya saya jual seharga itu. Kalau yang lain mungkin beratnya hanya 1 kilogram lebih, tapi kalau di sini saya jual ayam yang ukurannya besar," tegasnya.
Sedangkan sebelum memasuki Ramadan, harga ayam masih mencapai Rp 40 ribu per ekor. Jika dihitung per kilogram, menurut Marwah, hanya Rp 25 ribu per kilogram.
"Sekarang bisa naik sampai Rp 10 ribu. Apalagi menjelang Lebaran mungkin akan lebih baik," jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Perdagangan Samarinda harga ayam pun bervariasi. Khususnya untuk harga ayam boiler rata-rata mencapai Rp 50 ribu per ekor. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas.
"Harga ayam tergantung berat. Setiap pedagang memang berbeda-beda. Ada yang jual 1,5 kilogram per ekor, ada juga 1,7 kilogram per ekor. Tapi kalau per kilogramnya hanya Rp 28.500," sebut Marnabas.
Dirinya memastikan akan terus memantau perkembangan harga ayam agar tidak melebihi ambang batas dari kenaikan harga ayam saat ini.
Bahkan ia memastikan setiap harinya akan ada laporan khusus dari setiap pasar yang ada di Samarinda.
"Jadi kita bisa membandingkan harga dari minggu lalu dengan yang ada saat ini," pungkas Marnabas. (hun/nha)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X