BONTANG. Pemkot Bontang baru baru ini mendapatkan bantuan 50 unit rumah khusus (Rusus) nelayan dari pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rencananya, Pemkot bakal kembali ajukan permohonan bantuan.
Meski begitu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni belum bisa memastikan kapan kembali mengajukan permohonan itu. Kata dia, pihaknya masih menunggu hasil hasil hunian nelayan yang saat ini sudah menerima bantuan rusus. "Tergantung situasi nanti," singkat Neni usai mengunjungi rumah nelayan di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, belum lama ini.
Jumlah nelayan yang di Kota Taman saat ini sebanyak kurang lebih 3.181 jika dihitung per Kepala Keluarga. Artinya, masih terdapat ribuan nelayan yang belum mendapat kesempatan untuk memperoleh rumah nelayan. "Nelayan kita sangat banyak, bukan cuma di Bontang Lestari. Tapi yang lainnya itu rata-rata sudah punya rumah. Yang kita kasih sekarang ini yang belum punya rumah sendiri," terangnya.
Senada, Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKP2) Bontang, Maksi Dwiyanto. Dia mengatakan, luas lahan yang ada saat ini masih terhitung banyak. Sehingga masih dapat dilakukan pengajuan pembangunan rumah nelayan. "Totalnya sekira 67 hektare. Perumahan Korpri 4 hektare. Ditambah perumahan ini 1,5 hektare. Jadi sisanya 61,5 hektare. Tapi memang sebagian daerah rawah. Ada rencana ajukan lagi. Tahap pertama melihat hasil hunian ini dulu," tuturnya.
Sementara itu, Pejabat Kementerian PUPR Triwi Umi Martati Kasi Pengelolaan Wilayah II Direktorat Rumah Khusus juga membuka ruang rencana pembangunan kembali rumah khusus nelayan di Kota Bontang. "Tergantung pengajuan dari pemerintah setempat saja. Kalau mengajukan, bisa kami bangun lagi di sini," imbuhnya sembari tersenyum kepada awak media. (adv/ifr/beb)
