MUDIK ke kampung halaman menjadi momen paling dinanti setiap Lebaran. Karena itu menjadi sebuah keharusan bagi maskapai penerbangan menambah frekuensi jadwal penerbangan bagi pemudik. Penambahan frekuensi penerbangan itu bertujuan mengurangi terjadinya lonjakan penumpang. Biasanya lonjakan penumpang akan terjadi seminggu sebelum Lebaran.
Head Officer Xpress Air, Irfan menuturkan, cara tersebut merupakan strategi bisnis yang harus dilakukan guna menjaga pasar.
“Mudik lebih awal itu lebih baik karena harga tiket masih rendah,” terang Irfan. Express Air sendiri menyediakan slot penerbangan sampai enam kali seminggu dengan rute Yogyakarta-Samarinda. “Karena rute penumpang dari Samarinda-Yogyakarta sangat banyak, syukurnya Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara sudah memberi izin penerbangan,” imbuhnya.
Fenomena lain saat mudik melalui maskapai adalah biaya tambahan apabila bagasi melebihi kapasitas. Biasanya saat mudik penumpang sering mengalami excess baggage atau bagasi lebih. Alhasil, penumpang pun harus mengeluarkan kocek tambahan untuk membayar kelebihan bagasi tersebut. Tapi, maskapai selalu punya trik sendiri untuk mempertahankan pasar.
“Caranya setiap ada kelebihan muatan di bagasi bisa free atau gratis. Itu adalah strategi untuk menarik pasar,” jelas Irfan. Misalnya, jika bagasi maksimal dibatasi hingga 20 kilogram, maka maskapai bisa memberikan free 50 persen atau 10 kilogram. Cara demikian kata Irfan justru akan memudahkan penumpang sehingga tidak perlu khawatir kelebihan bagasi sat mudik.
Promo menarik dari Express Air tersebut terbatas hanya berlaku hingga 24 Mei. Gratis bagasi 20+10 kilogram tersebut berlaku untuk semua rute kecuali Bandung-Padang. “Program ini juga bertujuan untuk promosi saat low season,” pungkasnya. Tunggu apalagi, segera pesan tiket dan ikimati perjalanan menyenangkan melalui Express Air. (cyn/nha)
