SAMARINDA. Borneo FC mulai menjalani latihan perdananya di bulan puasa pada Selasa (7/5) sore di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Namun dalam latihan ini, pelatih kepala Mario Gomez tidak mendampingi tim. Saat ini pelatih asal Argentina itu tengah mengurus Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) di Singapura sejak laga terakhir mereka di Bandung.
Walaupun tanpa Gomez, tim tetap menjalani latihan di bawah arahan asisten pelatih Ahmad Amiruddin sesuai dengan program tim kepelatihan. "Latihan hari ini bentuk recovery pemain aja dan sebagai adaptasi awal latihan di bulan puasa," kata Amir.
Bagi pemain yang menunaikan ibadah puasa, berlatih selama bulan puasa menurutnya tidak akan menjadi beban. Secara fisik, Amir berpendapat pemain Borneo FC cukup kuat, hanya memerlukan penyesuaian di awal saja.
"Kalau masalah kuat atau tidak kuat, mereka sudah menjalani periode ini hampir sepanjang karier bermain sepak bola di Indonesia. Jadi tidak ada masalah, cuma badan butuh penyesuaian awal pastinya," ungkapnya.
Usai recovery dan penyesuaian, skuad Pesut Etam sudah mulai fokus untuk mempersiapkan diri secara matang untuk menyambut l kickoff Liga 1 musim 2019 akan dimulai pada 15 Mei 2019 mendatang, setelah sebelumnya sempat mundur dan mengalami perubahan.
"Kita mulai fokus hari ini untuk liga. Coach Mario Gomez bilang kalau libur telah usai, pemain wajib fokus menatap laga perdana di Liga. Itu target kita sekarang," serunya.
Dari keterangan diperoleh harian ini, Borneo FC sudah menjalani laga perdana pada 16 Mei atau sehari setelah kompetisi resmi digulirkan. Lawannya adalah Bhayangkara FC. Namun rilis resmi jadwal pertandingan belum sepenuhnya diterima manajemen klub.
Dikatakan Amir, jika memang tim bertanding pada jadwal yang sudah diterima, maka persiapan tim saat ini tak lebih dari sepekan. Itulah sebabnya Mario Gomez meminta seluruh pemain menjaga konsentrasinya dalam latihan, serta meningkatkan kemampuan bermain secara keseluruhan.
“Kompetisi adalah pertandingan padat di setiap pekannya. Kita tak hanya bertanding sekali dalam sepekan, bahkan bisa sampai dua kali. Makanya pelatih meminta pemain terus meningkatkan kemampuannya. Ini berlaku pada semua pemain, karena semua akan punya kesempatan diturunkan di kompetisi nanti,” pungkas Amir. (upi)