BERAGAM cara dilakukan pengusaha perhotelan untuk menggaet pasar. Mulai dari memberikan penawaran unik sampai promo harga kamar dan makanan.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Resort Indonesia (PHRI) Kaltim, Zulkifi menuturkan hal demikian wajar. Semakin banyak inovasi harapannya akan menaikkan tingka hunian di hotel tersebut. Namun, sebagai fasiltias publik, hotel tidak hanya sebatas memberikan tempat inap. Hotel juga harus memberikan ruang untuk penyelenggran even, rapat, hinga pertemuan. non formal atau kongkow.
“Pertama, harus siapkan tempat untuk event-event tertentu. Karena hotel ini merupakan fasilitas publik maka pelayanan harus diutamakan. Pelayanan tidak hanya berupa kamr tapi juga banyak hal. Mulai dari makanan dan lainnya. Karenanya lanjut Zulikifli, setiap hotel pasti akan menyajikan sajian kuliner yang berbeda. “itu juga bagian dari pelayanan, termasukmemebrikan promo dan sebagainya,” tambahnya.
Justur dengan demikian pelnaggan akan lebih puas dan okupansi hotel bisa ditingkatkan. “Ada kaitannya, jika hotel bisa berikan pelayanan, pengunjung senang tidak menutup kemungkinan akan datang lagi. Ini tentu akan jadi keuntungan bagi masing-masing hotel," jelas Zulkifli. (cyn/nha)