SAMARINDA. Manajemen Borneo FC akhirnya mendapat kepastian tanggal pertandingan leg kedua perempat final Piala Indonesia, menghadapi Persib Bandung. Ya, manajemen mendapat surat resmi dari PSSI bernomor 1431/AGB/235/IV-2019. Dalam surat tersebut disebutkan, laga tunda bakal digelar pada 4 Mei 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung.
Kabar ini jelas melegakan pihak Borneo FC. Awalnya manajemen Persib memang sudah bersurat ke Borneo FC yang isinya menyatakan, laga tak bisa dimainkan pada 29 April sesuai agenda awal karena tak mendapat izin keamanan. Pihak Persib pun mengajukan tanggal laga tunda, yakni pada 4 Mei. Namun permohonan kubu Persib tersebut belum mendapat jawaban dari federasi sepak bola Indonesia. Itulah yang menbuat manajemen klub menanti sampai ada kepastian resmi soal tanggal laga tunda tersebut.
“Kita tak berani memastikan tanggal 4 Mei sebelum ada surat dari PSSI. Akhirnya pada Senin (29/4) malam, kita mendapat surat resmi tersebut. Intinya pertandingan PSSI menyetujui pertandingan dimainkan 4 Mei, dan dihelat di Stadion Si Jalak Harupat,” ujar Hariansyah Ari, sekretaris tim.
Dikatakan Ari, manajemen Borneo FC banyak mendapat kabar soal laga tunda tersebut. Selain surat yang dikirim pihak Persib, ada pula kabar mengatakan pertandingan dimainkan pada 7 Mei di Stadion Wibawa Mukti. Inilah yang membuat manajemen Pesut Etam sempat kebingungan.
“Tapi kini kita sudah tahu kapan tanggal pastinya,” ujarnya lagi.
Ari mengaku, ketidakjelasan kapan laga ditunda sempat membuat persiapan Borneo FC sedikit kacau. "Jadi harus ekstra prepare untuk segala kemungkinan ini sebelumnya. Kami jelas tak mau tim dirugikan karena ketidakjelasan ini," lanjutnya.
Mengenai persiapan tim, Ari menegaskan Borneo FC sudah siap 100 persen.
“Saya pastikan tim sangat siap menghadapi leg kedua pertandingan nanti. Terlebih sekarang kejelasan tanggal sudah ada, jad tim pelatih bisa memaksimalkan persiapan di waktu yang ada sekarang. Kami berharap doa dan dukungan masyarakat Samarinda menyertai perjuangan tim di Bandung nanti,” harap Ari mengakhiri. (upi)