SAMARINDA. Borneo FC sudah mengantongi modal bagus di leg pertama babak perempat final Piala Indonesia. Kemenangan 2-1 di kandang sendiri, setidaknya mengangkat kepercayaan diri anak-anak Pesut Etam menghadapi leg kedua yang akan dimainkan di Bandung, 29 April mendatang.
Namun dari keterangan diperoleh harian ini, leg kedua di Bandung ternyata belum ada kepastian. Sebab panitia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), belum mendapat izin dari pihak keamanan di Bandung. Inilah yang saat ini membuat manajemen Borneo FC “galau”.
"Jadwal dari PSSI memang sudah menetapkan 29 April kita jalani leg kedua di Bandung. Dan dari malam kemarin kita terus berkomunikasi dengan pihak Persib terkait pelaksanaan leg kedua tersebut. Yang saya dapatkan kabarnya, pihak Persib belum mendapat izin keamanan," ujar Hariansyah Ari, sekretaris tim kepada harian ini.
Dijelaskannya, kepastian dari pihak Persib sangat dinanti saat ini. Sebab ini berkaitan dengan jadwal keberangkatan dan penginapan tim di Bandung. Borneo FC sudah pasti tak mau rugi dengan berangkat sesuai jadwal, namun tak ada kepastian soal pertandingan.
"Status kita sampai sekarang masih menunggu, ini kaitannya dengan penginapan dan penerbangan. Semoga ada titik terang agar kita bisa menentukan langkah selanjutnya," sambungnya.
Tak hanya soal penerbangan dan penginapan, kepastian dari pihak Persib juga dinanti jajaran pelatih. Sebab arsitek Mario Gomez harus menyusun program yang disesuaikan dengan jadwal pertandingan. Gomez tak mau pemainnya menjalani latihan di luar program menghadapi pertandingan leg kedua nanti.
“Kami sudah bicara dengan tim pelatih. Mereka juga tak mau menjalankan program semaunya sebelum ada kepastian. Artinya pembenahan dan evaluasi hasil pertandingan leg pertama, akan diterapkan di leg kedua. Masalah sekarang, kita belum dapat kepastian kapan leg kedua dimainkan,” papar Ari.
Saat ditanyakan apakah ada kemungkinan leg kedua ditunda, Ari belum berani memberikan kepastian. Sebab jika ditunda, maka kewenangan ada di pihak panitia pelaksana turnamen.
“Kalaupun pertandingan dipindahkan ke luar dari Bandung, bagi kami tak masalah. Yang penting ada kepastian tanggal dan dimana pertandingan dimainkan,” pungkasnya. (upi)