SAMARINDA. Sebuah tiang PLN di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, tepatnya di depan Rumah Potong Hewan (RPH) patah. Kondisi tiang patah itu baru diketahui warga dan pengendara yang melintas, kemarin pagi (24/4).
Kondisi tiang yang patah itu dikhawatirkan bisa membahayakan warga. Pasalnya lalu lalang kendaraan yang melintas di jalan poros itu cukup ramai. Sehingga dikhawatirkan tiang sewaktu-waktu dapat ambruk ke tengah jalan. Terlebih jaringan listrik di tiang tersebut masih aktif.
"Tidak tahu juga kapan patahnya ini. Tapi sehari lalu tiang ini masih utuh," kata Hamidi, warga tanah merah.
Meski tidak mengetahui persis kapan tiang itu patah, Hamid menduga jika kejadian ini akibat ditabrak. "Jalur ini kan selalu ramai. Semua jenis kendaraan melintas. Kalau dilihat dari kondisi patahnya mungkin kendaraan besar yang menabrak," ungkap Hamid.
Petugas PLN Rayon Ilir yang menerima informasi bergegas menuju lokasi. Saat tiba, petugas langsung mempersiapkan peralatan. "Untuk proses pengerjaan, kita sengaja melakukannya di atas tengah hari. Sebab, kita tahu saat ini para siswa masih melaksanakan UNBK. Sehingga listrik sangat diperlukan," kata Nurdiansyah, petugas PLN.
Selama proses pengerjaan, jaringan PLN terpaksa dimatikan. Selanjutnya petugas menyiapkan bahan dan material yang diperlukan untuk memindahkan kabel bertegangan tinggi ke lokasi tiang yang ada di sampingnya.
"Jaringan kabel kita pindahkan ke tiang sebelahnya atau ditumpangkan menggunakan penyangga," ucap Nurdiansyah. (kis/nin)
