Pentingnya Rasa Aman

- Jumat, 19 April 2019 | 21:50 WIB

Pariwisata air salah satunya. Terlebih menjadikan Sungai Mahakam sebagai ikon bukan tanpa risiko. Tanpa didukung perangkat keamanan yang mumpuni, wisata air bisa berbuah petaka. Ishak, pengelola usaha kapal pesut mahkota mengutarakan hal itu. Kapal wisata harus dilengkap perlengkapan safety yang sesuai standar demi menjaga kepercayaan konsumen.

“Sehingga penumpang tidak hanya santai menikmati pemandangan tapi juga merasa aman saat menaiki kapal,” katanya.  
Memperhatikan safety atau keamanan ternyata penting demi menaikkan rating usaha wisata tersebut. Ishak sadar, selain menjual pemandangan dan fasilitas, rasa aman penumpang tidak boleh ditinggalkan. Terlebih wisata sungai.

Demi memenuhi hal itu, Ishak pun melengkapi sejumlah fasilitas seperti life jacket dan lainnya. Sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang tetap diprioritaskan. "Pelampung sudah tersedia dan kapal pun berpagar jadi penumpang tidak perlu khawatir," tuturnya lagi.
Memang lanjut dia pariwisata sungai dewasa ini merupakan destinasi yang memberikan nuansa berbeda. “Dulu kapal hanya identik sebagai alat transportasi mengangkut penumpang dan barang. Sekarang sudah mulai berinovasi menjadi sarana wisata,” terang Ishak.
Hal inilah yang membuatnya mencoba menggeluti usaha baru ini. Langkah awal ia menyulap interior kapal miliknya agar menarik perhatian dulu. Tidak cuma tampilan, struktur kapal didesain ulang, tak hanya sekadar mengangkut penumpang. Bagian atas kapal dibuat terbuka sebagian agar penumpang bisa merasakan sensasi outdoor, atau di luar ruangan ketika kapal sedang melintasi sungai.
Selain itu sejumlah fasilitas pun dilengkapi dengan harapan bisa memanjakan penumpang saat melintasi keindahan sungai. “Seperti fasilitas karaoke jadi penumpang bisa berkaraoke dengan banyak lagu di atas kapal,” tambahnya. Bukan itu saja. Ishak juga harus mencari cara agar penumpang betah berlama-lama di atas kapal. Cara paling ampuh adalah menentukan rute.

Ada yang rutenya cukup di dalam kota saja, seperti melintasi jembatan mahkota II dan jembatan kembar. Agar mendapat pemandangan yang memukau, ia bahkan membuka rute malam agar penumpang bisa menyaksikan kilauan cahaya lampu Jembatan Mahkota II. Untuk rute keluar Samarinda pun tetap disediakan. “Seperti  wisata religi ke Kutai Lama dan rekreasi ke Pulau Kumala. Rute itu juga kami sediakan,” imbuh Ishak. Hanya memang waktu tempuh perjalanan lebih panjang. Kalau hanya berkeliling menikmati pemandangan kota dibutuhkan sekitar dua jam. Nah, untuk ke tenggarong butuh waktu lebih dari empat jam. Sehingga cara terbaik adalah memesan kapal terlebih dulu.  

Berminat? Tidak perlu lama-lama, langsung saja menghubungi pengelola kapal Pesut Mahkota melalui seluler atau whatsapp di 08523530077, 085391948181, 082148474873 atau bisa langsung datang ke Dermaga Ilir Pasar Pagi. (cyn/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X