Hati-hati! Penipuan Mengatasnamakan Hotel dengan Modus Esek-esek

- Senin, 15 April 2019 | 22:05 WIB

SEJAK lama bisnis perhotelan dianggap sebagai suatu industri yang menguntungkan dan juga selalu mengalami perkembangan. Karena hotel dan penginapan memang selalu dibutuhkan para pelancong yang mendatangi suatu kota.

Mereka yang membangun hotel memberikan kenyamanan pada masyarakat yang menginap agar mereka bisa tidur dengan nyaman melebihi pada saat tidur di kamar sendiri. Karena hanya dengan tidur yang nyaman, perjalanan yang melelahkan tidak akan terasa orang-orang yang menginap di hotel. Maka dari itu, kenyamanan merupakan hal yang utama di dalam industri perhotelan.

Kebaradaan hotel dan penginapan di kota tak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota itu sendiri. Meski demikian, dunia perhotelan terkadang menuai berbagai pro dan kontra. Ini disebabkan karena usaha perhotelan kerap ditimpa isu yang saat ini marak menjadi perbincangan khalayak ramai yakni isu bisnis prostitusi atau esek-esek.

Seperti baru-baru ini, tujuh hotel besar di Samarinda mengadu ke Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dimana  disebut-sebut pihak hotel menyiapkan Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk setiap tamu yang menginap.

Isu ini terbongkar setelah salah seorang tamu hotel yang mengadu karena PSK yang dimaksud tak kunjung datang, padahal tamu tersebut telah membayar sejumlah uang melalui aplikasi yang mengatasnamakan hotel dengan memperlihatkan bukti transaksi beserta foto PSK.

Menyikapi aduan tersebut, Abdul Rasyid CHA, selaku ketua PHRI Samarinda Bidang Hukum angkat bicara. Menurutnya, pihak hotel tidak pernah menyediakan layanan esek-esek bagi tamu hotel dengan harga khusus. Kejadian tersebut murni penipuan yang sengaja dilakukan oknum yang tak bertanggung jawab, dengan modus mengatasnamakan hotel dan foto PSK.

Di zaman modern seperti sekarang ini, memang cenderung tidak segampang membalikkan telapak tangan. Tuntutan dan kebutuhan hidup secara jasmani tidak dipungkiri semakin berat, dan akhirnya tidak sedikit orang rela menghalalkan segala cara, agar kebutuhan hidup secara jasmani dapat terpenuhi. Kondisi ini membuat bisnis esek-esek online kian menjamur.

Karena itu, dibutuhkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban bisnis haram tersebut melalui online, apalagi mengatasnamakan sebuah hotel berbintang, apabila masyarakat menemukan kasus seperti ini agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat.

Kemudian diimbau kepada masyarakat yang ingin memesan kamar hotel agar kiranya menghubungi nomor telepon resmi hotel, dan jangan pernah mau apabila diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening atas nama pribadi,” tutup Rasyid. (adv/vr/nin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X