FABIO LOPEZ DIPECAT

- Rabu, 10 April 2019 | 11:02 WIB

SAMARINDA. Kontrak kerja pelatih Borneo FC, Fabio Lopez ternyata tak berumur panjang. Sebab terhitung sejak Senin (8/4), Borneo FC resmi tidak melanjutkan kontrak kerja sama dengan Fabio. Keputusan itu disampaikan pemilik klub Borneo FC, Nabil Husein Said Amin.
"Terhitung sejak Senin lalu, kami sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Keputusan ini diambil untuk membuat Borneo FC lebih baik lagi kedepannya," katanya.
Diterangkan Nabil, tidak ada masalah yang terjadi antara Fabio Lopez dan Borneo FC. Keputusan ini murni hasil dari evaluasi tim dan disepakati kedua belah pihak.
Untuk sosok pengganti Fabio, Nabil pun mengakui telah menjalanin komunikasi dengan sejumlah nama. Namun untuk saat ini dirinya tak ingin gegabah dalam menentukan pilihan.
"Yang jelas ada. Nanti kalau oke dan semuanua beres saya kasih kabar secepatnya," ungkap pengusaha muda di Pulau Kalimantan itu.
Sementara itu Hariansyah Ari, sekretaris tim mengatakan, keputusan tak menjalin kerja sama lagi dengan Fabio sama sekali tak ada hubungannya dengan hasil buruk yang didapat Pesut Etam di perhelatan Piala Presioden lalu.
Seperti diketahui, Borneo FC tersingkir di babak penyisihan turnamen pra musim tersebut setelah mengalami tiga kekalahan dari tiga pertandingan, tanpa sekalipun mencetak gol.
“Kalau patokannya imbas dari hasil pertandingan di Piala Presiden, tentu manajemen sudah memutus kontraknya setelah kegagalan di turnamen pra musim tersebut. Tapi kami tak melakukan hal tersebut karena memang bukan itu masalahnya,” ujar Ari.
Ada beberapa hal yang membuat manajemen tak meneruskan kinerja Fabio di Borneo FC sebelum kompetisi nanti. Salah satunya adalah cara kepelatihannya yang tak maksimal. Menurut keterangan, Fabio seolah uring-uringan memimpin timnya latihan selama berada di Bontang dalam program TC.  
Selain itu, Fabio juga disinyalir tak memiliki karakter kepelatihan yang kuat. Imbasnya, para pemain pun sulit menerapkan taktik dan strategi yang diinginkannya.
“Ada beberapa pemain mengatakan, apa yang diinginkan pelatih sama sekali tak sejalan dengan apa yang diharapkan pemain,” sambung Ari.
Selain itu, dirotasinya posisi pemain membuat pemain tak bisa maksimal dalam bermain. Sebab pemindahan posisi dilakukan secara dadakan. Salah satunya adalah Edy Gunawan. Pemain yang saat ini dipinjamkan ke Sriwijaya FC tersebut, sempat dimainkan sebagai gelandang meski pun posisi aslinya adalah seorang bek kiri.
“Di Bontang selama pemusatan latihan, kami melihat beberapa kali Fabio menghentikan latihan saat waktunya masih sangat panjang. Ini jelas tak bagus bagi pemain, karena pelatihnya tak bisa memaksimalkan waktu latihan dengan baik,” tegas Ari. (upi)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X