SAMARINDA. Petenis Jawa Timur (Jatim) menunjukkan dominasi mereka dalam Kejurnas Piala Gubernur Kaltim Open 2019, yang berlangsung 1-7 April. Pada pertandingan yang dimainkan di Lapangan Tenis Segiri itu, petenis Jatim merebut gelar di tunggal putra, putri serta ganda putra.
Di tunggal putra, David Agung Susanto yang merupakan salah satu petenis andalan Indonesia berhasil juara setelah mengalahkan rekan sedaerahnya, M Rifqi Fitriadi. Sementara petenis Jatim lainnya Anthony Susanto, merebut juara tiga bersama petenis dari Bangka Belitung Ega Uneputty.
Di sektor tunggal putri, petenis Jatim Nadia Ravita mengalahkan Janice Tjen dari DKI Jakarta. Juara tiga bersama diraih Ni Putu Armini dari Bali dengan Suryaningsih dari DKI Jakarta. Sementara untuk ganda putra, dua bersaudara David Agung/Anthony Susanto menjadi juara usai menekuk ganda putra Malaysia, Christian Chin/Shamirul Sharil.
Petenis andalan Kaltim M Faisal Aidil/Iqbal Bilal Saputra, harus puas merebut juara tiga bersama petenis Bangka Belitung, Ega Uneputty/Rezki Anugrah.
Ketua Panitia Kejurnas Piala Gubernur Kaltim Open, Syirajuddin, mengatakan event perdana ini menurutnya berjalan sukses. Peserta yang ikut khususnya dari Indonesia terdiri dari peringkat 2-20 nasional untuk putra. Bahkan peserta untuk senior atau TDP (Turnamen Diakui Pelti) jumlahnya di luar dugaan panitia.
“Makanya untuk TDP putra, yang mendaftar melebihi kuota, makanya kita adakan kualifikasi. Kalau TDP putri sudah sesuai standar, 32 orang sehingga langsung ke babak utama,” jelas Syirajuddin. Menurutnya, jumlah peserta membeludak karena event ini menentukan rangking di Peringkat Nasional Pelti (PNP).
Lebih lanjut dikatakannya, event tersebut juga dipuji Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pelti Rildo Ananda Anwar. PB mengharapkan level kejuaraan ditingkatkan dengan mengundang peserta dari negara-negara Asia Tenggara. Bahkan PB siap mempromosikan ke peserta dari negara Asia Tenggara.
Untuk persiapan itu, Pemprov Kaltim berencana membangun lapangan tenis indoor dengan 5 lapangan di kawasan Jalan Letjen S Parman Samarinda. “Untuk yang di Segiri ini akan kita benahi, wasit juga akan ditingkatkan kualitasnya sehingga memenuhi standar untuk kejuaraan internasional,” tandasnya.
CARI BIBIT ATLET
Digelarnya Kejurnas Piala Gubernur Kaltim Open 2019, lanjut Syirajuddin, juga memiliki tujuan untuk pembinaan atlet khususnya junior. Bekerjasama dengan Pengprov Pelti Kaltim, melalui kejuaraan tersebut atlet tenis junior termotivasi untuk berprestasi. “Yang junior bisa lihat seniornya bertanding. Mungkin mereka bisa mempelajari teknik memukul dan lainnya,” tandasnya.
Dirinya berharap, kedepannya akan muncul atlet-atlet junior tenis. Sebab PB Pelti mengharapkan ada masing-masing 1 atlet putra dan putri dari Kaltim untuk dibina di Jakarta. “Ini PR untuk kita. Karena Pak Rildo tahu, dari dulu tenis Kaltim selalu sumbang atlet untuk nasional,” pungkasnya. (nin/upi)
