Bengkel Tutup, Mekanik Diciduk

- Rabu, 13 Maret 2019 | 10:34 WIB

SAMARINDA. Sudah 7 bulan, Slamet (54), tak lagi membuka bengkel motornya. Itu dikarenakan harga sewa tempat yang menurutnya mahal, sehingga Slamet banting stir dari seorang mekanik menjadi penjual togel atau kupon putih.
Alhasil bisnis yang dilakoninya sejak 5 bulan lalu itu tak berjalan mulus, karena Slamet diciduk polisi di rumahnya di Jalan Ir Sutami, Gang Pusaka, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (11/3) pukul 16.00 Wita.
Anggota Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang menangkap Slamet ketika sedang merekap hasil penjualan togel yang rencananya hendak disetor kepada pengepulnya di kawasan Terminal Bus Sungai Kunjang.
"Saya lagi merekap ketika polisi datang. Kebetulan pintu rumah terbuka dan polisi langsung masuk ke rumah saya," tutur Slamet.
Kedatangan polisi secara tiba-tiba itu tentu membuat wajah Slamet pucat pasi. Dia berusaha memelas, namun polisi tetap membawanya beserta dengan sejumlah barang bukti togel dan uang tunai Rp 87.000.
"Yang beli datang ke rumah atau via SMS. Sehari saya dapat Rp 50 ribu. Kadang juga dapat dari pemasang yang menang," ujar Slamet.
Kapolsek Sungai Kunjang Kompol I Ketut Gede Suardana, melalui Kanit Reskrim Ipda Suyatno menerangkan, penangkapan Slamet bermula dari kecurigaan polisi dengan aktivitas Slamet di sekitar terminal.
"Kami lalu menggali informasi mengenai pekerjaan pelaku yang ternyata berjualan togel," kata Suyatno.
Berangkat dari penyelidikan itu polisi lantas memantau rumah Slamet yang dijadikan sebagai tempat berjualan togel.
"Setelah kami pastikan pelaku sedang sibuk merekap langsung dilakukan penangkapan," jelas Suyatno.
Polisi tengah mendalami jaringan togel Slamet, terutama pada bandar yang menjadi pemodal bisnis togel itu.
"Sedang kami kembangkan, semoga bandarnya dapat kami ketahui dan juga bisa ditangkap," tandasnya.(oke/rin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X