Mengambang 200 Meter dari TKP

- Selasa, 5 Maret 2019 | 14:44 WIB

SAMARINDA. Upaya pencarian Tim SAR gabungan terhadap Nana (18), yang tenggelam di Sungai Mahakam saat berenang bersama 3 rekannya usai memancing, membuahkan hasil.
Sayangnya saat ditemukan Nana sudah tidak bernyawa. Tubuhnya ditemukan 200 meter dari titik awal dikabarkan tenggelam. Nana ditemukan Minggu malam (3/3), pukul 20.55 Wita. Nana didapati hanya mengenakan celana pendek hitam, tengah terombang ambing tak jauh dari beberapa kapal yang bertambat di salah satu dermaga, di kawasan Sungai Kapih, RT 6, Sambutan.
Usai dievakuasi dari sungai, tubuh Nana yang mulai membengkak kemudian diangkut menggunakan mobil ambulance. Jasad tersebut langsung dibawa menuju rumah duka di Jalan Sepakat V, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. Senin (4/3) kemarin, pihak keluarga langsung memakamkan Nana di tempat pemakaman umum (TPU) di Jalan Damanhuri, Sungai Pinang, sekitar pukul 11.00 Wita.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda AKP Aldi Alfa Faroqi, melalui Kanit Reskrim Ipda Abdillah Dalimunte membenarkan penemuan jasad seorang pria yang mengambang dalam posisi tertelungkup. Usai dibawa ke darat, dipastikan jika jasad tersebut adalah Nana, pria yang dikabarkan tenggelam saat berenang usai memancing bersama tiga rekannya.
”Pihak keluarga sudah memastikan jika yang ditemukan adalah Nana,” kata Dalimunte.
Dalimunte menambahkan, jasad Nana tidak dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum lantaran permintaan pihak keluarga sendiri. Namun pihaknya memastikan jika memang tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Nana saat ditemukan. Hal ini juga ditambah dari keterangan para saksi yang mengetahui detik-detik Nana tenggelam di sungai Mahakam.
”Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum maupun autopsi. Makanya langsung di bawa ke rumah duka,” ujar  Aldi menambahkan.
Dengan ditemukannya jasad Nana, seluruh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polisi KP Samarinda dan relawan kembali siaga di pos masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, empat pemancing Nana (18), Sahdan (16), Riski (19), dan Andi Tajuddin Noor (23), gerah setelah seharian memancing di tepi Sungai Mahakam kawasan Sungai Kapih, RT 6, Kecamatan Sambutan, Sabtu (2/3) lalu.
Keempatnya pun memutuskan terjun ke sungai untuk mengusir rasa gerah yang mendera. Nana yang tak bisa berenang ikut terjun dari buritan tugboat yang bersandar di tepi sungai.
Sekuat tenaga Nana berusaha berenang ke depan kapal, tapi usahanya itu sia-sia sehingga warga Jalan Gerilya, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang itupun hilang ditelan Sungai Mahakam.
Ketiga temannya berusaha mencari, tapi tubuh Nana tak lagi terlihat. Ketiga temannya itupun lantas mencari pertolongan pada warga sekitar yang kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek KP Samarinda.
Kabar tenggelamnya Nana tak jauh dari Jembatan Mahkota II itupun tersebar luas hingga ke telinga keluarga dan kerabat Nana yang bergegas datang ke lokasi kejadian hingga ditemukannya jasad Nana. (kis/rin)


Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di KuburanĀ 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB
X