Ibu Mengadu, Ayah Cabut Laporan

- Sabtu, 23 Februari 2019 | 14:27 WIB

SAMARINDA. Kasus dugaan penganiayaan murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kawasan Samarinda Ilir, sebut saja bernama Mawar (4,5 tahun) masih di tangani aparat kepolisian. Namun ternyata ada “gejolak” diantara orangtua Mawar.

Seperti diketahui, kasus tersebut diproses aparat kepolisian atas dasar laporan ibu kandung Mawar berinisial DJ. Namun ternyata sikap DJ tersebut tak didukung ayah kandung Mawar bernisial EK. Diwakili kuasa hukum yayasan sekolah PAUD tempat Mawar menuntut ilmu, Sujiono, disebutkan jika EK sudah menyampaikan permohonan pencabutan laporan atas dugaan penganiayaan tersebut.

“Kasus ini kan sejak awal sudah berakhir secara kekeluargaan. Pihak oknum guru bersangkutan sudah menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan dengan ayah kandung korban (EK, Red),” tutur Sujiono.
Bahkan ujarnya surat permohonan pencabutan laporan sudah disampaikan pihak EK ke penyidik Polresta Samarinda maupun Polda Kaltim.

“Sudah disampaikan suratnya (surat permohonan pencabutan laporan, Red),” imbuh Sujiono.
Menyikapi perihal pencabutan laporan tersebut, kuasa hukum DJ, Sujanlie Totong mengungkapkan sudah melakukan konfirmasi ke pihak penyidik soal pencabutan laporan tersebut.

“Sampai siang ini (kemarin, Red) tak ada pencabutan laporan. Kalaupun ada, ya aneh saja. Yang melapor siapa, yang mencabut siapa,” tutur Sujanlie.

Meski dikabarkan ada perdamaian antara pihak oknum guru yang diduga melakukan penganiayaan dengan EK, namun ujar Sujanlie mestinya harus ada kesepakatan dengan DJ selaku istri sekaligus ibu kandung Mawar.

“Ini pidana murni. Korbannya anak-anak lagi. Ya kami minta kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku,” urai Sujanlie.
EK juga membuat surat keberatan yang ditujukan ke sejumlah media yang pernah melakukan peliputan kasus tersebut. Bahkan di salah satu poin EkK meminta agar pihak media tak menanggapi laporan istrinya, bahkan EK mengancam tak segan mengambil langkah hukum.  (rin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X