SAMARINDA. Catur menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang diandalkan Kaltim untuk meraih prestasi. Berkaca pada gelaran PON Jawa Barat 2016 lalu, cabor ini berhasil menjadi penyumbang emas bagi kontingen Kaltim. Hal ini tak lepas dari kinerja jajaran Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim, yang kerap menggelar beragam kejuaraan sebagai langkah pencarian bibit dan jenjang pembinaan.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum III KONI Kaltim H Muslimin, saat membuka Turnamen Catur Mahasiswa Plus, Selasa (5/2) kemarin. Secara khusus Muslimin memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Percasi yang dinilainya begitu gesit melakukan langkah pembinaan dan penjaringan bakat baru.
“Dari semua cabor tidak ada yang segesit catur, karena dalam setahun bisa tiga sampai empat kali menggelar even dan semuanya berhadiah,” ucap Muslimin. Sementara ketua panitia turnamen Abdul Salim Effendi mengatakan, kegiatan ini digagas Andi Harun selaku Ketua Pengprov Percasi Kaltim.
Di mana rencana awalnya adalah membuat sebuah turnamen panjang yang bisa memecahkan rekor MURI. Namun atas beberapa pertimbangan, plot awal mereka ubah menjadi tiga bagian. Di awali dari turnamen mahasiswa plus yang digelar 4-7 Februari, kemudian untuk pelajar yang direncanakan 15 Februari mendatang, serta terakhir ada kompetisi berskala nasional.
“Untuk turnamen kali ini, ada 80 peserta yang terdiri dari mahasiswa se-Kaltim serta beberapa lagi dari unsur aparatur negara, seperti PNS, TNI dan Polri. Untuk hadiah kami menyiapkan total pembinaan senilai Rp 15 juta,” tambah Salim.
Mewakili Pengprov Percasi, Wakil Ketua Akhmad Albert menilai kompetisi ini sekaligus mendorong mahasiswa untuk menyiapkan diri dan mental kepemimpinan. Secara filosofis, Albert menyebut catur adalah olahraga yang sarat dengan strategi, kedisiplinan dan melatih kesabaran. Yang mana hal ini sangat dibutuhkan untuk menempa mental menjadi seorang pemimpin.
Muslimin yang ditemui usai membuka acara yang digelar di Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim di Kompleks Stadion Madya Sempaja, mengharapkan, dari agenda ini akan memberikan kontribusi positif. Dari turnamen mahasiswa dan pelajar diikuti kompetisi nasional, bisa menjadi bahan evaluasi dan analisa pihaknya mempersiapkan atlet yang akan turun dalam PON Papua mendatang.
“Seperti pesan Ketua KONI Zuhdi Yahya, mari siapkan atlet kita untuk menghadapi PON Papua nanti,” pungkasnya. (adv/rz/upi)
