PROKAL.CO, SAMARINDA. Persiapan demi persiapan terus dilakukan Pemprov Kaltim untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo ke Samarinda. Salah satunya memastikan runway Bandara APT Pranoto siap dilandasi pesawat kepresidenan, 25 Oktober mendatang. Hingga kemarin, perbaikan runway sudah mencapai 98 persen.
Dijadwalkan, selain membuka acara Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Indonesia, Jokowi juga akan meresmikan bandara kelas internasional tersebut. Namun belum pasti apakah peresmiannya dilakukan langsung di bandara atau jadi satu dengan acara pembagian sertifikat tanah dan pembukaan acara IDI di Convention Hall Samarinda.
Asisten Ekonomi Pembangunan Setprov Kaltim Ichwansyah mengatakan, pihaknya optimistis pesawat kepresidenan bisa mendarat di Bandara APT Pranoto sekaligus meresmikan operasional bandara pengganti Bandara Temindung tersebut.
"Kondisi runway sudah 98 persen untuk panjang 2.250 meter. Tinggal penanaman sedikit rumput di bahu bandara yang sebelumnya mengalami penurunan. Hari ini (kemarin, Red), tim kita kembali ke lapangan untuk melihat kondisi lapangan bersama tim Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura I," jelas Ichwansyah usai memimpin rapat bersama jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Angkasa Pura I di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (8/10).
Sementara itu, Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, pihaknya siap memberikan pendampingan operasional untuk pengecekan aspek teknis baik di sisi darat maupun sisi udara, sambil melanjutkan proses legal formal dari kerja sama yang saat ini sedang diupayakan.
"Yang jelas kami siap memberikan pendampingan operasional agar bandara ini bisa diresmikan 25 Oktober mendatang. Kita optimis. Kita pun sepakat bergerak cepat dan terus berkomunikasi," jelas Polana.
Seusai rapat, tim langsung bergerak ke Bandara APT Pranoto untuk melakukan pengecekan lapangan. Hasilnya, runway Bandara APT Pranoto benar-benar sudah mulus dan tinggal menanam sedikit rumput di bahu runway yang sebelumnya mengalami penurunan.
“Tergantung utusan presiden juga nanti apakah mendarat di sini atau di Balikpapan. Kita juga masih menunggu. Tapi untuk runway bandara, insya Allah sudah bisa,” sambung Kepala Dinas Perhubungan Salman Lumoindong.