PROKAL.CO, SAMARINDA. Malam semakin larut, Tajudin yang kala itu masih terjaga merasa gelisah. Keponakannya, Siti Hamidah (29), tak kunjung pulang dari mencuci pakaian di tepi Sungai Mahakam, Jalan Mangkupalas, RT 12, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Sabtu malam (2/6) pukul 23.15 Wita.
Kegelisahan Tajudin itu jadi kenyataan. Keponakannya yang lain datang dan memberitahu jika Siti, sudah tidak ada di tepi sungai. Kontan saja pria 44 tahun itu bergegas menuju sungai tempat Siti mencuci pakaian.
Bersama beberapa tetangga yang juga mendengar kabar hilangnya janda tanpa anak itu, Tajudin berusaha mencari dengan menyusuri tepi sungai hingga menjelang Subuh . Upaya itu tak berbuah hasil sehingga Tajudin harus mencari pertolongan.
“Sebelumnya dia (Siti, Red) pulang dari jalan sama keponakan saya yang lain. Setelah itu dia pergi cuci pakaian ke sungai, biasanya tidak pernah dia cucian di sungai karena ada mesin cuci,” ucap Tajudin.
Ketika pergi ke pinggir sungai untuk mencuci pakaian, Siti mengenakan baju kaos warna merah muda dan celana jeans pendek selutut warna biru.
“Waktu saya ke sana (tepi sungai) untuk melihat, yang ada hanya sandal dan ember serta cuciannya, dianya hilang,” ujar Tajudin.
Meski berstatus janda, Siti sebenarnya baru sebulan menikah. Namun sudah bercerai. Tajudin memastikan keponkannya itu tidak memiliki masalah baik di rumah maupun di luar rumah.
“Tidak pernah cerita yang tidak-tidak juga. Kalau ngobrol seperti biasa. Kadang juga bercanda,” tutur Tajudin.
Ketika mencari pertolongan, kantor polisi pertama yang didatangi Tajudin yakni markas Brimob Detasemen B Plopor Polda Kaltim di Samarinda Seberang.
“Setelah itu saya ke Polsek KP tiga (Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda). Tapi karena saya lapornya pas waktunya dengan orang mau sahur, jadi baru pagi hari dicarinya,” katanya.
Laporan Tahudin langsung diproses, sejumlah tim gabungan relawan turun ke lokasi kejadian termasuk SAR Brimob dan Basarnas Kaltimra Kelas II A Balikpapan yang berkedudukan di Samarinda.
Kepala Unit SAR Samarinda, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Dede Hariana menuturkan, untuk sementara sesuai laporan yang keluarga diduga Siti Hamidah hilang tenggelam.
“Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran sejauh 10 kilometer. Kendala yang kami hadapi yakni belum jelasnya apakah korban hilang tenggelam atau tidak, sedangkan kondisi di lokasi tidak ada kendala,” pungkasnya.(oke/beb)